top of page

Merancang Program Higieni Industri

Edisi Januari 2016



Program higiene industri mengandung philosopi manajemen risiko. Hal ini karena program higiene industri dibuat dengan berbasis pada hasil kajian akan risiko dan dirancang untuk mengendalikan bahaya kesehatan yang berpotensi memajan karyawan, kontraktor, dan pihak lain di tempat kerja. Sehingga terminologi yang sering digunakan oleh praktisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan higiene industri dalam praktek di dunia kerja adalah “risk-based HSE program” atau “risk-based IH program”.

Program higiene industri yang dibangun berdasarkan analisa risiko seharusnya memiliki derajat efektifitas yang tinggi. Namun demikian beberapa hal berikut adalah faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang program higiene industri:


1. Kualitas Health Risk Assessment (HRA)

Hasil dari kajian risiko yang baik akan memberikan fokus dan prioritas yang tepat terhadap tindakan mitigasi apa saja yang penting dan segera untuk dilakukan. Prioritisasi tentu dilakukan dengan mempertimbangkan besarnya tingkat bahaya dari suatu faktor lingkungan kerja, pontensi dampak yang akan ditimbulkan jika tidak dikendalikan, dan tingkat manageability (kemudahan dalam mengelola) tindakan pengendalian. Pertimbangan untuk memutuskan tindakan pengendalian harus dilakukan biasanya dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya, dana, kebijakan organisasi, dukungan dari pemerintah melalui regulasi, teknologi tersedia dan sudah banyak contoh aplikasi di industri, dan lain-lain.


HRA dianggap memenuhi standar mutu yang baik jika:

  • Difasilitasi oleh tenaga profesional / terlatih seperti seorang higienis industri atau tenaga profesional K3 lainnya yang memahami aspek kesehatan kerja dan higiene industri dengan baik.

  • Melibatkan representasi dari karyawan atau departemen dan disiplin terkait yang memahami bagaimana pekerjaan / proses kerja berlangsung.

  • Jika menggunakan data quantitatif pajanan di tempat kerja, maka dipastikan proses pengumpulan, interpretasi / analisa data dilakukan menggunakan metoda sampling dan analisis yang tervalidasi.

  • Menggunakan metoda yang mudah difahami oleh peserta workshop.

  • Memenuhi unsur komprehensiveness dengan mempertimbangkan data-data / informasi yang relevan; tidak terbatas pada kemungkinan bahaya dan risiko pada saat operasi normal tetapi juga dalam keadaan darurat, black-out atau pabrik terhenti total, kegiatan proyek termasuk turn around (maintenance besar) dan proyek perluasan atau modifikasi; potensi penggunaan material baru; potensi keahlian khusus baru yang diperlukan di kemudian hari; dan lain-lain.

  • Didokumentasikan dengan baik dan dikaji ulang secara reguler atau jika ada perubahan yang berpotensi mempengaruhi profil risiko.


2. Pendekatan SMART

Program higiene industri yang benar, sebaiknya:

  • dibuat / ditulis secara spesifk tentang apa yang akan dilakukan

  • capaiannya dapat diukur atau memiliki indikator keberhasilan;

  • memungkinkan untuk dilakukan baik dilihat dari sisi teknologi, SDM, budget, kebijakan perusahaan, dan lain sebagainya;

  • ditentukan siapa yang akan menjadi SPA (sigle person accountability) pada setiap program yang dibuat, sehingga ada ownership dan dorongan untuk merealisasikan program dengan baik;

  • ditentukan time line termasuk kapan program akan dimulai pelaksanaannya dan kapan tengat waktu penyelesaian.


3. Monitoring dan Review

Harus ada suatu mekanisme yang bisa berupa rapat rutin untuk membahas progress pencapaian dan evaluasi kendala atau potensi hambatan dalam implemtasikan program, sehingga segera diketahui cara penanganannya. Pengkajian ulang juga perlu dilakukan terutama jika:

  • terdapat pembaharuan kebijakan, standar, peraturan-perundangan;

  • perubahan pada fasilitas atau proses yang mempengaruhi profil risiko;

  • adanya risiko baru yang signifikan yang harus diintervensi segera (emerging risk);

  • kondisi lain yang mengharuskan program yang sudah dirancang untuk dikaji ulang, misalnya kondisi keuangan perusahaan.**


Newsletter dapat diunduh di sini.

Newsletter_Merancang Program Higieni Ind
.
Download • 391KB

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page